Kejadian ini sekitar tahun 1996-2002
Pada tahun itu aku sedang mengikuti pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri No 173417 , Di Desa Hutapaung.
Curah hujan yang tinggi, membuat siswa yang bersekolah di Desa Hutapaung sedikit terganggu untuk pergi kesekolah.
Keadaan Ekonomi saat itu belumlah terlalu mapan. Mobil Pribadi pun masih jarang dijumpai. Jangankan mobil probadi, angkutan umum pun masih terbatas...
hehhee.. namanya juga tahun 90-an. Walau bapak mempunyai sepeda motor, HONDA CB saat itu namanya., tapi tidak mungkin ayah mengantar kami, karena akan basah juga.
Dengan curah hujan yang sangat tinggi. terutama bulan September sampai Desamber, setiap pagi aku dan kakak adikku susah untuk pergi ke sekolah. Kalau berjalan kaki, bisa dipastikan sepatu akan basah dan sampai di sekolah. walau pakai payung juga serasa sia-sia.
Dengan hormat, bapak sering menyetop angkutan umum yang memang trayeknya ke SMA Negeri 1 Pollung dan hendak mau pulang ke rumahnya, memang lewat dari simpang sekolahku. bapak mengantarkan kami sampai mendekati angkot, yang mana sebelumnya ibu memakaikan jaket tebal agar kami tidak kedinginan.... (terharu...... hiks... hik ....hiks :( :( :( :( ).
Singkat cerita, melaju lah angkot ini membawa kami dan ayah pun hilang dari pandangan kami.
Saat itu, tentu saja perasaan kami sangat senang, serta riang gembira. Sekarang aku menangis berurai air mata mengingat kisah itu,,
tanpa kusadari saat itu, bapak menitipkan pesan dan sepercik harapan: Rajin belajar ya anak-anak ku,,
kelak, kalian adalah kebanggaan bapak...
Sedikit perkenalan tentang bapak ku:
Bapak ku bernama B. J Simanjuntak, ayah adalah seorang tamatan SMA. Kecintaan ayah kepada dunia pendidikan sangatlah tinggi. Dulu, ayah pernah menjadi guru di salah satu SMP Swasta di Hutapaung, tapi karena kami anak-anak nya, ayah berhenti menjadi seorang guru, dan bekerja di rumah bersama ibu, menjaga kami sambil mengurus rumah makan yang dikelola oleh ibu.
Kini aku sedang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru dari program
pasca SM-3T dari KEMENRISTEK , Yang sering kami sebut PAPA DIKTI.
Semua ini adalah berkat ayah ku yang hebat dan luar biasa.
Terimakasih Ayah ku yang hebat: B. J Simanjuntak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar